Dari Singkong Jadi Solusi: Bioplastik Karya Anak Indonesia Timur

Tangerang (15/09/25) - Di tengah isu global tentang sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, ada secercah harapan dari dunia pendidikan. Lewat riset sederhana, siswa siswi berhasil menciptakan bioplastik ramah lingkungan yang terbuat dari pati singkong. Proses ini bukan hanya soal eksperimen di laboratorium, tetapi juga bukti nyata bahwa pendidikan berbasis riset mampu melahirkan solusi kreatif bagi masalah dunia.

Kelas Fun Experimen kali ini terinspirasi dari keinginan untuk menghadirkan alternatif plastik sekali pakai yang lebih ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, mereka mengolah bahan dasar sederhana seperti pati singkong menjadi material baru yang dapat terurai lebih cepat. Hasilnya? Produk yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga membuka mata kita tentang pentingnya keberanian mencoba melalui penelitian.

Mengapa riset penting? Karena dunia terus berubah dan tantangan lingkungan tidak bisa dihadapi dengan cara lama. Riset melatih anak-anak untuk berpikir kritis, bereksperimen, lalu menemukan jawaban dari rasa ingin tahu mereka. Dari sinilah lahir ide-ide besar yang mungkin suatu saat akan mengubah dunia. Dan bioplastik ini hanyalah salah satu contohnya.

Di Sekolah GenIUS, riset bukan sekadar pelajaran tambahan, melainkan budaya belajar. Anak-anak dibiasakan untuk bertanya, meneliti, lalu menguji hasilnya secara nyata. Pendekatan inilah yang membuat mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berani menciptakan solusi dari masalah di sekitarnya.

Melihat karya bioplastik ini, kita diajak percaya bahwa pendidikan terbaik adalah yang mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, keberanian, dan kreativitas. Karena dari sekolah berbasis riset, lahirlah generasi yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga menciptakan perubahan nyata untuk masa depan.

Jadi, kalau anak-anak saja bisa melahirkan karya yang bermanfaat untuk bumi, bayangkan dampak besar apa yang bisa terjadi bila riset menjadi budaya belajar putra putri Indonesia, bukan hanya tercipta Indonesia emas 2045 tapi juga bisa menciptakan generasi yang berdampak bagi dunia Internasional..! (did)